Minggu, 16 Januari 2011

PENGENDARA UGAL2AN DAPAT MENYEBABKAN KECELAKAAN DAN MENIMBULKAN KEMACETAN

Pengendara yang ugal-ugalan tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.. hampir setiap pengendara yang ugal-ugal dapat berakibat kecelakaan, dan setiap kecelakaan yang terjadi akan berdampak pada kemacetan lalu lintas.. berikut adalah contoh pelanggaran lalu lintas pengendara..

sebelum menjadi petugas delivery order, dulunya dia joki kemayoran..

pengendara tanpa melihat jalan

nyetir udah seperti lagi nonton dangdutan

GUA JUGA GA MAU KALAH SOB

rombongan desa cibebek mau nonton konser dangdut

menyetir sambil bermain hulahop


DI SAMPING ITU, PENGENDARA JUGA HARUS TAU TEMPAT DAN APA YANG DI GUNAKAN.. SEPERTI...


tak ada helm, baskom pun jadi


kagak bisa napas nih beehhh

ane lupa kalo ini mobil

waduh salah jalan nih






Sudah seharusnya kita mematuhi peraturan lalu lintas demi kenyamanan dan keamanan bersama.. itu juga berdampak mengurangi kemacetan yang ditimbulkan karena kecelakaan.. apabila anda berani melanggar...

MAU LARI KEMANA LOOO!!!!



Posted by Restu Rizky Delfina

Sabtu, 15 Januari 2011

TERTIB LALU LINTAS DAPAT MENGURANGI KEMACETAN

Macet ?? Bukan berarti kita harus tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang ada..
Pengemudi yang tidak tertib akan lalu lintas, akan berdampak bagi pengemudi lain. sebagai contoh, apabila pengemudi menerobos lampu merah, pengemudi lain akan ikut2an melanggar lalu lintas tersebut yang mengakibatkan lalu lintas akan kacau dan akan terjadi kemacetan. Tertib lalu lintas juga akan mengurangi resiko kecelakaan, apabila kecelakaan terjadi, sudah pasti akan terjadi kemacetan juga. sudah saatnya kita sebagai pengendara harus tertib lalu lintas, disamping untuk mengurangi kemacetan, hal itu berguna bagi keselamatan pengendara, dan juga tidak terkena tilang oleh polisi. ini bukan hanya untuk orang lain, tapi berguna bagi pengendara.

sebagai info, saya berikan sanksi tilang bagi pengendara


melihat denda tersebut, apakah masih berani melanggar lalu lintas?
Petugas lalu lintas sekarang ini sudah sangat menerapkan sanksi bagi pengendara yang melakukan pelanggaran, tidak memandang bulu, siapapun bisa di tilang. contohnya...

SATRIA BAJA HITAM PUN BISA KENA TILANG


DAN HARUS MEMBAYAR SANKSI


Mari kita bersama-sama tertib lalu lintas, demi kenyamanan bersama dan demi mengurangi kemacetan..


Posted By Restu Rizky Delfina

TIPS SAAT MENGHADAPI KEMACETAN

Kemacetan di Jakarta semakin merajalela. Apalagi makin banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian ketimbang kendaraan umum.
Akibatnya jumlah ruas jalan yang ada tidak bisa menampung banyaknya kendaraan yang keluar. Hal ini seringkali menimbulkan kemacetan yang membuat orang merasa emosi dan berujung pada stres.
Mungkin kemacetan akan sulit dihindari, tapi coba hindari rasa stres yang mungkin bisa menyerang diri Anda. Buatlah perjalanan Anda menyenangkan meski berada di tengah kemacetan. Berikut tips sehat, menghindari stres dan terus bahagia selama dalam perjalanan:

1. Jangan terburu-buru
Mungkin tidak ada yang lebih stres ketika Anda tidak bisa mencapai tempat tujuan tepat waktu. Coba lakukan ancang-ancang sebelum Anda bepergian. Rencanakan segala kegiatan yang akan Anda lakukan beberapa jam sebelumnya. Jangan pergi disaat waktu yang mendesak.

2. Rileks
Direktur medis dari Integrative Medicine Program di Universitas NorthShore, Leslie Mendoza Temple menyarankan, agar rileks saat diperjalanan dengan cara melepaskan ketegangan terutama dibagian bahu, leher kepala dan punggung. Ini bisa membuat Anda lebih rileks.

3. Istirahat.
Kalo rasa-rasanya emosi bakal meledak, lebih baik buru-buru melipir ke pinggir jalan deh. Cari tempat yang adem dan beristirahat sejenak. Lebih enak kalo istirahatnya di tempat tukang jualan minuman dan makanan kaki lima. Minuman dingin dan “cemilan-cemilan” lucu macam mie ayam, ketoprak, bakso, dkk., dijamin bisa meredakan emosi seketika. Hahaha….


4. Duduk tegak
Seperti bernapas, sadar akan posisi yang baik bisa membantu Anda menghilangkan pikiran negatif. “Pastikan bahu dan punggung Anda ke arah belakang kursi. Angkat pinggul Anda sedikit sehingga lebih tinggi dari lutut Anda, dan jangan membungkuk ke depan. “Jika tidak ingin merasa tegang diantara bahu, lakukan duduk tegak.


5. Ambil rute alternatif
 Pengemudi yang memiliki pilihan rute merasa lebih memegang kendali dalam perjalanan. Perubahan rute perjalanan pun bisa membantu untuk mengurangi kebosanan. Bahkan rute baru tersebut bisa menghibur Anda lewat pemandangan baru, seperti bunga mekar di pekarangan rumah seseorang atau gedung baru yang sedang dibangun.



6. Mendengarkan musik santai lewat CD atau radio
Hal ini akan menempatkan Anda untuk berpikir lebih tenang, agar terhindar dari berita yang dapat menimbulkan frustrasi. “Pilih sesuatu yang bisa membuat Anda bahagia selama di perjalanan, seperti mendengarkan musik yang bisa membangkitkan semangat.


7. Jangan melakukan kegiatan lain
Jangan melakukan kegiatan lain saat menyetir. “Sebab Anda bisa dua kali berisiko untuk mengalami kecelakaan saat berada dalam perjalanan.  Jadi simpan benda apapun yang bisa menganggu konsentrasi Anda, seperti HP, peralatan kosmetik dan lainnya.


8. Siapkan Rencana ke depan
Gunakan GPS mobil Anda sebagai panduan navigasi, atau siapkan peta. Ini penting untuk mengetahui arah jika tiba-tiba Anda terpaksa harus mengambil rute alternatif.


9. Minggirkan kendaraan anda.. terus tidur... :D



Posted by Restu Rizky Delfina

Jumat, 14 Januari 2011

ALASAN KENAPA JAKARTA TETAP MACET

Wajar saja sekarang ini jakarta macet, kalo petugas lalu lintasnya begini....



BUKANNYA MEMBANTU MELANCARKAN LALU LINTAS





ANE NARIK DULU DAH SOB...



POTO POTO DULU SOB!! ADA ARTIS NIH....


NGANTUK BRO!!! 

 LATIHAN TAE KWONDO



Seharusnya petugas lalu lintas melakukan kewajibannya dengan baik.. agar dapat membantu mengatasi kemacetan yang semakin parah ini...



Posted by Restu Rizky Delfina

8 PENYEBAB KEMACETAN JAKARTA





Jakarta - Kemacetan sudah menjadi menu sehari-hari masyarakat Jakarta, kesemrawutan dan tidak tertibnya lalu lintas sudah marak dan menjadi kebiasaan.

Kemacetan mengakibatkan kerugian secara ekonomi maupun secara tidak materiil.

Akan tetapi pemerintah sepertinya sudah kepayahan mengurai masalah ini atau mungkin tidak ada upaya terpadu yang diupayakan secara serius.

Lihatlah anggota polisi yang mengatur di perempatan-perempatan jalan sudah kelihatan kepayahan dan kehilangan akal untuk mengatasi kemacetan.

Hal ini dikarenakan penyebab kemacetan berasal dari berbagai segi kehidupan yang saling terkait, termasuk di dalamnya adalah pemerintahan yang memelihara budaya korup dan mandulnya penegakan hukum.

Masing-masing pihak saling membantah bahwa pihaknya bukan penyebab kemacetan. Padahal kalau dipikir dengan jernih, mereka adalah penyumbang sebab kemacetan walau bukan penyebab utama.

Kita harus menyelesaikan secara mendasar, banyak hal-hal mendasar yang harus diperbaiki seperti tertib administrasi kependudukan akan dapat menyumbang meringankan masalah kemacetan ini.

Pada kesempatan ini penulis akan memulai menjelaskan penyebab kemacetan di Jakarta, satu sama lain saling menunjang dan tidak ada yang menjadi satu-satunya penyebab. Penyebab kemacetan di Jakarta adalah sebagai berikut.

Pertama, buruknya layanan transportasi umum yang ada, yaitu tidak adanya time table (atau terjadwal), tidak berhenti di halte saja, buruknya kualitas kendaraan, buruknya pelayanan sopir dan kondektur.

Dari segi sistem transportasi, lebih berkembangnya transportasi dengan kendaraan kapasitas kecil, angkot (bukan mass rapid system) dan bukan bus, sistem rute yang tetap tidak dievaluasi dan dirubah sesuai kebutuhan, juga karena sistem setoran bukan sopir digaji, kebanyakan dikelola oleh perorangan dan UKM yang belum bisa memikirkan pelayanan, bahkan banyak yang merupakan usaha sampingan.

Akibat dari buruknya sistem transportasi dan perilaku angkutan umum ini menimbulkan kemacetan secara langsung dan secara tidak langsung dengan meningkatkan kecenderungan orang untuk menggunakan mobil pribadi dan motor sebagai alat transportasi sehari-hari.

Sehingga jumlah kendaraan bermotor melebihi kapasitas jalan yang ada yang akan menyumbang masalah kemacetan.

Kedua, jumlah kendaraan bermotor yang sangat banyak akibat dari buruknya pelayanan angkutan umum seperti dijelaskan pada penyebab pertama. Didukung oleh perilaku masyarakat yang mengedepankan gengsi dengan menggunakan mobil sendiri.

Ketiga, arus urbanisasi yang tidak bisa dibendung dan mitos Jakarta sebagai kota harapan. Banyaknya jumlah penduduk meningkatkan mobilitas penduduk yang membutuhkan alat transportasi dan juga membutuhkan lapangan kerja serta tempat melakukan usaha yang cenderung menggunakan fasilitas umum seperti trotoar dan badan jalan, padahal perkembangan infrastruktur jalan yang jalan di tempat. Bahkan Pemda DKI sudah kewalahan mengatasi masalah urbanisasi.

Keempat, infrastruktur jalan. Kenyataan menunjukkan bahwa infrastruktur jalan di Jakarta sangat kurang dibanding dengan jumlah kendaraan yang ada. Hal ini yang dijadikan alasan pihak lain yang dituduh menjadi penyebab kemacetan sebagai penyebab utama kemacetan, seperti anggapan atau sangahan bahwa angkutan umum dan jumlah penjualan kendaraan bermotor tidak ikut andil dalam meningkatkan kemacetan. Infrastruktur dan yang lainnya adalah saling terkait dalam menyebabkan terjadinya kemacetan.

Walaupun sadar bahwa infrastruktur jalan sangat kurang, akan tetapi sebagai pihak yang memiliki otoritas jalan tidak melakukan penertiban terhadap pemakaian jalan yang tidak sesuai, seperti sebagai tempat parkir (bahkan sampai menganggu pengguna jalan lainnya), tempat ngetem angkutan umum, berjualan, tempat tambal ban dan bengkel. Di Cibubur ada yang menggunakan satu jalur jalan untuk digunakan sebagai tempat memperbaiki mobil di depan toko aksesoris/ spare part nya. Di Depok 3 jalur dari 4 jalur yang ada digunakan sebagai tempat ngetem angkot.

Kelima
, fasilitas pendukung jalan kurang sekali. Fasilitas pendukung jalan seperti trotoar sangat diperlukan untuk mencegah kemacetan. Sekarang ini jalan yang sudah sempit masih digunakan oleh pejalan kaki, sepeda dan gerobak sehingga menambah sesaknya jalan tersebut. Seharusnya pejalan kaki, sepeda dan gerobak menggunakan trotoar sebagai sarana bergerak sehingga jalan raya akan lebih bisa menampung banyaknya jumlah kendaraan bermotor. Fasilitas kurang ditambah lagi kurangnya penertiban terhadap penyalahgunaan infrastruktur jalan sebagai lahan usaha termasuk parkir, berjualan dan penggunaan yang lainnya.

Keenam
, kesadaran tertib berlalu lintas yang sangat rendah, hal ini disebabkan gagalnya lembaga yang berwenang mengeluarkan surat izin mengemudi menjadikan proses perolehan izin ini sebagai media pembelajaran tertib berlalu lintas.

Pihak berwenang bisa mengeluarkan izin kepada orang yang sama sekali tidak mengetahui tata tertib berlalu lintas, bahkan kepada orang yang tidak bisa mengemudi sekalipun. Hal ini merupakan imbas dari praktek kolusi yang disinyalir banyak terjadi pada proses mendapatkan surat izin tersebut. Kedua disebabkan oleh gagalnya atau lemahnya penegakan hukum sehingga seseorang menganggap remeh pelanggaran lalu lintas karena aparat penegak hukum bisa disuap. Pada akhir-akhir ini, usaha penegakan hukum sangat mengendur karena arus reformasi yang membuat penegak hukum tidak leluasa lagi mendapatkan uang damai. Hal ini bisa dilihat maraknya pelanggaran penggunaan helm, menerobos lampu merah dan lain-lainnya.

Ketujuh, kebebasan melakukan kegiatan usaha oleh siapa saja dan dimana saja. Walau sebenarnya Pemda DKI sudah memiliki aturan hukum tentang larangan berjualan di sembarang tempat, tetapi kembali penegakan hukum mandul karena aparat yang bisa disuap atau bahkan memeras.

Seharusnya Pemerintah membatasi dengan mewajibkan adanya izin usaha. Birokrasi koruptif membuat semua perangkat hukum tidak efektif, perizinan yang seharusnya menjadi kontrol dan pengaturan malah menjadi media mendapatkan pemasukan.

Kedelapan, penerapan sistem jalan bebas hambatan di jalan umum. Dengan asumsi bahwa dengan memperlancar pada perempatan-perempatan jalan akan mengurangi kemacetan, maka sistem ini diterapkan. Karena sangat tidak mungkin membuat jalan raya bukan jalan tol dibuat bebas hambatan dengan model simpang susun, dan hal ini akan memerlukan biaya yang sangat besar, maka opsi ini sulit untuk diwujudkan dan menjadi solusi. Yang terjadi malah distribusi kendaraan yang tidak merata, karena kendaraan bisa melaju dengan cepat di suatu tempat dan akan menumpuk di perempatan dan pertigaan yang mengakibatkan kemacetan.

Seandainya pada jalur yang bisa melaju cepat tadi di lampu merah untuk berbalik arah, orang menyeberang dan yang lainnya, maka penumpukan kendaraan pada suatu tempat akan dapat dihindari.

Sekaligus memberikan hak penyeberang jalan untuk menyeberang dengan aman. Lihatlah sekarang betapa teraniayanya para penyeberang jalan karena susah dan menakutkan untuk menyeberang diantara laju kendaraan yang sangat tinggi. Bahkan ada asumsi yang menganggap bawa lampu pengatur lalu lintas menjadi penyebab kemacetan, padahal di luar negeri lampu merah menjadi dewa penolong dari kemacetan dan kesemrawutan.

Kemudian pertanyaan kita, apakah semua ini ada solusinya? Saya jawab ada asal ada kemauan dari pemerintah dan adanya sosialisasi terhadap masyarakat.

Mudah-mudahan pada artikel selanjutnya saya akan mengupas satu persatu, tahap per tahap bagaimana mengatasi kemacetan ini. Dan harus diingat bahwa solusi itu bukan single solution tapi banyak solusi yang harus dilakukan secara terpadu.

Posted by Restu Rizky Delfina

Jumat, 24 Desember 2010

Selamat Natal

Waktu berjalan cepet banget. Baru juga kemarin ngerayain Idul Adha, tau-tau sekarang udah natal aja. 

Kita harus sadar,kita tinggal di bumi ini diberi segala macam yang ada di diri kita yang terdiri dari sifat,pikiran,hati,dll #setansotoy. Dari kecil gue udah diajarin untuk selalu menghormati sesama dan mengedepankan toleransi beragama. Contohnya, toleransi kemacetan disaat umat agama kristiani pulang kampung buat ngerayain natal, jalanan kosong paling nggak mengurangi kemacetan di jakarta.

Yang gue suka dari natal itu tak lain dan tak bukan ya gara-gara film dan kartun di TV bagus-bagus. Biasanya sih gue seharian ngga kemana-mana buat mantengin TV doang. Samaaa, ngisengin orang yang lagi kena macet. Jangan tanya kenapa gw puya ide kaya gini...... (namanya juga setan)

MARRY CHRISTMAS GUYS...
Semoga kita semua tetap dalam  kasih-Nya.
amin..
 

welcome to my blog

Sebelum gue ngomong banyak dan terlalu jauh, gue mau basa-basi dulu tentang keberadaan blog ini. Pasti otak kalian udah mulai dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan aneh. (apaan nih setan macet?, setan kok bisa bikin blog?)

Sialan...

Sebenernya, kalian ngga usah cape-cape mikirin kenapa gw ngebuat blog ini. Sama halnya dengan aspal jalanan. Kita semua tau kalo semua aspal jalanan di bumi ini warnanya sama. Kalian ngga perlu cape-cape mikirin gimana caranya nyari jalan tembus yang bagus waktu kejebak dikemacetan. Soalnya, mau  jalanan bagaimanapun harus kita lewatin. Atau kalian jangan pusing gara-gara susah ngebedain om-om egois yang BT karna ketinggalan sm kawalannya waktu kejebak dikemacetan sama om-om egois yang BT gara-gara gak makan sushi.

Entah apa hubungannya aspal jalanan sm gue. Gue juga nggak ngerti. Gue cuma mau mengalihkan perhatian kalian tentang pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan............... (keanehan setan macet yang bisa bikin blog).

Sialan...

Akhir-akhir ini gue ngerasa 140 karakter nggak cukup buat  bikin BT dan bikin iseng  orang-orang Indonesia. Fan page di facebook juga kayaknya kurang efektif  menurut gw buat mendengar aspirasi dari para orang-orang sial kejebak macet. Singkat cerita, jadilah blog ini! (masih super standart, belom sempet ngedesign, nggak ada.............. waktu.)

Tepuk tangan.

Jadi, buat kalian-kalian yang merasa ingin diisengin ditengah kemacetan, inilah tempatnya. Pantengin terus blog ini. Kunjungi 7 kali sehari. Cintai dengan hati. Hayati dengan nurani…. HORAS !